CANDI SEWU
Kawasan Cagar Budaya
Candi Sewu terletak di lingkungan taman wisata unit Prambanan di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sekitar 18 kilo
meter di sebelah timur Kota Yogyakarta.
Candi Sewu berada di sebelah utara Candi Prambanan, atau sekitar 800
meter menuju Candi Rara Jongrang. sehingga kawasan candi sewu termasuk dalam kawasan cagar budaya dan termasuk world heritage.
Berdasarkan
prasasti yang berangka tahun 792 dan ditemukan pada tahun 1960, nama asli
bangunan ini adalah “Manjus’ri grha” (Rumah Manjusri). Manjusri adalah salah satu Boddhisatwa dalam ajaran Buddha.
Fungsi Candi
- Sebagai Kerajaan Buddha pada masanya
- Sebagai pusat kegiatan agama Buddha
- Sebagai sentral dari candi-candi yang mengelilinginya.
•Kompleks
Candi
- Candi sewu terbentang di atas tanah dengan luasan luas dasar 185 meter utara-selatan dan 165 meter timur-barat.
- Sekeliling candi utama terdapat 240 candi perwara (pengawal) yang disusun 4 baris konsentris dan 8 buah candi apit serta 1 buah candi utama.
- Sama halnya dengan candi Prambanan, kawasan Candi Sewu juga dibagi menjadi 3 halaman : halaman utama, halaman kedua, dan halaman ketiga
•Denah Candi Utama
- Candi induk terletak pada halaman pertama yang dibatasi oleh pagar keliling setinggi 85 cm, dan berdenah persegi empat (40x41 meter)
- Candi Induk Sewu mempunyai bilik utama (bilik tengah) dan empat buah bilik penampil. Masing-masing bilik penampil mempunyai pintu masuk.
- Pintu masuk sebelah timur sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk utama menuju bilik tengah. Dengan demikian Candi Induk Sewu menghadap ke timur.
- Dinding tubuh candi membagi bangunan menjadi 13 bagian yaitu satu bangunan tengah, empat lorong, empat selasar dan empat penampil.
- Setiap penampil mempunyai pintu ke luar dan pintu penghubung dengan lorong, sedangkan lorong-lorong tersebut juga mempunyai pintu penghubung dengan selasar di kanan kirinya.
- Khusus pada lorong timur terdapat pintu penghubung dengan bilik tengah.
•Denah
Candi Perwara
- Candi Perwara dan candi Apit seluruhnya terdapat pada halaman kedua.
- Pada deret I terdapat 2 bangunan, deret II 44 bangunan, deret III 80 bangunan, dan deret IV terdapat 88 bangunan.
- Seluruh Candi Perwara yang berada pada deret I, II Dan IV mempunyai orientasi keluar (membelakangi Candi Induk), sedangkan deret III mempunyai orientasi kedalam (menghadap Candi Induk).
•Denah
Candi Apit
- Candi Apit terletak di antara Candi Perwara deret II dan III, masing-masing sepasang di setiap penjuru.
- Kedudukan setiap pasang Candi Apit mengapit jalan yang membelah halaman ke dua tepat pada sumbu-sumbunya.
- Delapan Candi Apit tersebut mempunyai orientasi ke jalan yang membelah halaman kedua.
#pesan dari bapak yang ngasi info disana:
"hati-hati sama warga asing yang mencari info mendalam tentang warisan budaya kita, jangan dengan mudah membocorkannya, karena ada beberapa yang ternyata mengklaim info/dokumen-dokumen tersebut untuk misal dijadikan buku sehingga mendapat keuntungan. dan sebagai generasi bangsa ini selayaknya kita tidak meninggalkan budaya kita dan lebih dekat dengan budaya kita sendiri sehingga kelak budaya itu tidak hilang atau dicuri negara lain."
begitu garis besarnya, jadi sebagai warga negara Indonesia mari lestarikan budaya yang ada di Indonesia sehingga tidak punah akibat globalisasi, karena sesungguhnya Indonesia memiliki kekayaan akan budaya yang sangat melimpah.
bila ada salah kata aku mohon maaf, terima kasih telah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar